Alasan Orang Memilih Obat Herbal
Mengapa memilih obat herbal? Selama ini banyak orang memilih untuk mengkonsumsi obat herbal karena menganggap bahwa obat herbal lebih aman daripada obat sintetis. Selain itu, obat herbal minim efek samping dan dari sisi kekayaan alam Indonesia, obat herbal sangat mudah dicari. Sehingga jika dikonsumsi dalam jangka panjang tidak akan menimbulkan komplikasi dalam tubuh. Namun demikian, dalam perkembangannya sering dijumpai ketidaktepatan peracikan obat herbal karena kesalahan informasi. Juga adanya anggapan yang keliru terhadap obat herbal dan cara penggunaannya, sehingga dalam beberapa kasus menimbulkan efek samping. Ada beberapa alasan kenapa masyarakat cenderung kembali ke obat tradisional tanaman obat :
1.Adanya Kelebihan Tanaman Obat * Efek samping tidak ada jika penggunaannya secara benar, hal ini mengingat tanaman obat bersifat kompleks dan organis yang cocok untuk tubuh yang bersifat kompleks dan organis, sehingga tanaman obat dapat disetarakan dengan makanan, suatu bahan yang dikonsumsi dengan maksud merekonstruksi organ atau sistem yang rusak. * Efektif untuk penyakit yang sulit disembuhkan dengan obat kimia, seperti kanker, tumor, darah tinggi, darah rendah, diabetes, hepatitis, stroke, sinusitis, herpes, bau badan, bisul dan lain-lain. * Harga relatif murah, karena dapat ditanam sendiri, harga akan meningkat jika diperoleh dalam bentuk kering, dan akan meningkat lagi jika diperoleh dalam bentuk hasil olahan. Harga akan menjadi sangat mahal apabila diperoleh dalam bentuk isolat yaitu senyawa tertentu yang diperoleh dari ekstrak tanaman, seperti vincristine, obat kanker yang diisolasi dari ekstrak tapak dara (Catharanthus roseus) dan diimpor. * Tidak perlu bantuan tenaga medis, Apabila diagnosa sudah jelas, pengobatan umumnya dapat dilakukan oleh anggota keluarga sendiri tanpa harus tergantung pada bantuan tenaga medis atau paramedis. Dokter dibutuhkan untuk diagnosa yang benar dengan bantuan analisa laboratorium klinik (rekomendasi pengobatan herbal juga dapat diberikan oleh dokter).
2. Tanaman obat sebagai obat alternatif Berdasarkan pertimbangan di atas, maka tanaman obat sudah diterima sebagai obat alternatif dan bahkan secara resmi dianjurkan untuk digunakan oleh praktisi di dunia kesehatan, bahkan Menteri Kesehatan mengeluarkan himbauan agar dokter menggunakan Obat Asli Indonesia berupa obat tradisional tanaman obat. Perusahaan-perusahaan farmasi yang selama ini merupakan produsen obat kimia sudah memproduksi obat dengan bahan baku tanaman obat dengan resep tradisional. Kesadaran terhadap kenyataan ini maka penggunaan tanaman obat mulai diterima kembali oleh masyarakat sebagai pengobatan alternatif dan cara pemeliharaan kesehatan yang alamiah dan aman.
3. Adanya kelemahan obat modern/obat kimia * Efek samping langsung atau terakumulasi, hal ini terjadi karena obat modern terdiri dari bahan kimia yang murni baik tunggal maupun campuran. Bahan kimia bersifat tidak organis dan murni sehingga bersifat tajam dan reaktif (mudah bereaksi) sedangkan tubuh kita bersifat organis dan kompleks, sehingga bahan kimia bukan merupakan bahan yang benar-benar cocok untuk tubuh. Penggunaan bahan kimia untuk tubuh terpaksa dilakukan dengan berbagai batasan dan dalam tingkat masih dapat diterima atau ditoleransi oleh tubuh. * Sering kurang efektif untuk penyakit tertentu, hal ini dapat kita lihat banyak penyakit belum ditemukan obatnya, sehingga obat yang digunakan lebih banyak bersifat simptomatis dan digunakan terus menerus sesuai gejalanya. Beberapa penyakit bahkan belum diketahui sebabnya. Pasien sering harus berulang-ulang ke klinik dan tidak mengalami banyak kemajuan atau bahkan memburuk keadaannya.
4. Obat Herbal Tidak Menimbulkan Efek Samping Obat herbal berasal dari tumbuhan yang telah tersedia gratis di alam ini. Pengolahan obat herbal dilakukan secara alami, tradisional, tanpa campuran bahan kimia atau sintetik. Oleh karena itu, obat-obatan herbal tidak memiliki efek samping dan aman digunakan. Meskipun demikian, Anda harus tetap berhati-hati saat memilih obat herbal karena di pasaran ada beberapa jenis obat herbal yang diproduksi secara tidak higienis atau dicamput bahan kimia.
5. Obat Herbal Bebas Racun Pemakaian obat kimia dalam jangka waktu yang lama bisa berubah menjadi racun bagi tubuh. Sehingga pemakaian obat kimia harus melalui kontrol ketat dari dokter dan tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Sebaliknya obat herbal bersifat bebas racun. Dengan pemakaian yang tepat obat herbal aman dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun (detoks) di dalam tubuh.
6. Obat Herbal Mudah Diproduksi Obat herbal dihasilkan dengan pengolahan sederhana berbagai bagian tumbuhan, seperti akar, daun, buah, biji, bunga, kulit kayu, dan lain- lain. Pengolahan obat herbal tidak membutuhkan alat dan teknologi modern. Biasanya obat herbal diolah dengan cara direbus, ditumbuk, atau dicampur sesama bahan herbal dengan komposisi tertentu. Awalnya obat-obatan herbal diproduksi secara kecil-kecilan di rumah sebagai home industry. Namun sekarang obat herbal banyak yang sudah diproduksi massal dengan teknologi modern.
7. Obat Herbal Menghilangkan Sumber Penyakit Obat herbal bekerja secara menyeluruh (holistic). Selain menyembuhkan gejala penyakitnya , obat herbal bekerja sampai ke sumber penyakitnya. Dengan demikian obat herbal meningkatkan sistem kekebalan tubuh sebagai cara untuk melawan penyakit.
8. Obat Herbal Multi Khasiat Obat herbal memiliki banyak khasiat. Satu obat herbal saja bisa digunakan untuk mengobati lebih dari satu penyakit. Misalnya, jintan hitam atau habbatussauda dapat menyembuhkan asam urat, migrain, diabetes, hepatitis, bahkan kanker. Kehebatan habbatussauda bahkan diakui oleh Nabi Muhammad saw yang menganjurkan umatnya untuk mengkonsumsi habbatussauda secara teratur.
9. Obat Herbal Mudah Diperoleh Obat herbal lebih mudah diperoleh. Anda tidak perlu meminta resep dokter maupun pergi ke apotek untuk mendapatkan obat herbal. Namun demikian, Anda tetap membutuhkan petunjuk orang yang ahli di bidang herbal dalam pemakaiannya. Pemakaian obat apapun secara sembarangan tidak disarankan.
10. Obat Herbal Lebih Murah Obat herbal cenderung lebih murah dibanding obat kimia. Bahkan harga obat herbal bisa jauh lebih murah jika diproduksi secara massal. Itulah beberapa alasan mengapa orang memilih obat herbal. Sekarang, seandainya Anda harus memilih, obat herbal atau obat kimia yang Anda pilih ?
Mengapa memilih obat herbal? Selama ini banyak orang memilih untuk mengkonsumsi obat herbal karena menganggap bahwa obat herbal lebih aman daripada obat sintetis. Selain itu, obat herbal minim efek samping dan dari sisi kekayaan alam Indonesia, obat herbal sangat mudah dicari. Sehingga jika dikonsumsi dalam jangka panjang tidak akan menimbulkan komplikasi dalam tubuh. Namun demikian, dalam perkembangannya sering dijumpai ketidaktepatan peracikan obat herbal karena kesalahan informasi. Juga adanya anggapan yang keliru terhadap obat herbal dan cara penggunaannya, sehingga dalam beberapa kasus menimbulkan efek samping. Ada beberapa alasan kenapa masyarakat cenderung kembali ke obat tradisional tanaman obat :
1.Adanya Kelebihan Tanaman Obat * Efek samping tidak ada jika penggunaannya secara benar, hal ini mengingat tanaman obat bersifat kompleks dan organis yang cocok untuk tubuh yang bersifat kompleks dan organis, sehingga tanaman obat dapat disetarakan dengan makanan, suatu bahan yang dikonsumsi dengan maksud merekonstruksi organ atau sistem yang rusak. * Efektif untuk penyakit yang sulit disembuhkan dengan obat kimia, seperti kanker, tumor, darah tinggi, darah rendah, diabetes, hepatitis, stroke, sinusitis, herpes, bau badan, bisul dan lain-lain. * Harga relatif murah, karena dapat ditanam sendiri, harga akan meningkat jika diperoleh dalam bentuk kering, dan akan meningkat lagi jika diperoleh dalam bentuk hasil olahan. Harga akan menjadi sangat mahal apabila diperoleh dalam bentuk isolat yaitu senyawa tertentu yang diperoleh dari ekstrak tanaman, seperti vincristine, obat kanker yang diisolasi dari ekstrak tapak dara (Catharanthus roseus) dan diimpor. * Tidak perlu bantuan tenaga medis, Apabila diagnosa sudah jelas, pengobatan umumnya dapat dilakukan oleh anggota keluarga sendiri tanpa harus tergantung pada bantuan tenaga medis atau paramedis. Dokter dibutuhkan untuk diagnosa yang benar dengan bantuan analisa laboratorium klinik (rekomendasi pengobatan herbal juga dapat diberikan oleh dokter).
2. Tanaman obat sebagai obat alternatif Berdasarkan pertimbangan di atas, maka tanaman obat sudah diterima sebagai obat alternatif dan bahkan secara resmi dianjurkan untuk digunakan oleh praktisi di dunia kesehatan, bahkan Menteri Kesehatan mengeluarkan himbauan agar dokter menggunakan Obat Asli Indonesia berupa obat tradisional tanaman obat. Perusahaan-perusahaan farmasi yang selama ini merupakan produsen obat kimia sudah memproduksi obat dengan bahan baku tanaman obat dengan resep tradisional. Kesadaran terhadap kenyataan ini maka penggunaan tanaman obat mulai diterima kembali oleh masyarakat sebagai pengobatan alternatif dan cara pemeliharaan kesehatan yang alamiah dan aman.
3. Adanya kelemahan obat modern/obat kimia * Efek samping langsung atau terakumulasi, hal ini terjadi karena obat modern terdiri dari bahan kimia yang murni baik tunggal maupun campuran. Bahan kimia bersifat tidak organis dan murni sehingga bersifat tajam dan reaktif (mudah bereaksi) sedangkan tubuh kita bersifat organis dan kompleks, sehingga bahan kimia bukan merupakan bahan yang benar-benar cocok untuk tubuh. Penggunaan bahan kimia untuk tubuh terpaksa dilakukan dengan berbagai batasan dan dalam tingkat masih dapat diterima atau ditoleransi oleh tubuh. * Sering kurang efektif untuk penyakit tertentu, hal ini dapat kita lihat banyak penyakit belum ditemukan obatnya, sehingga obat yang digunakan lebih banyak bersifat simptomatis dan digunakan terus menerus sesuai gejalanya. Beberapa penyakit bahkan belum diketahui sebabnya. Pasien sering harus berulang-ulang ke klinik dan tidak mengalami banyak kemajuan atau bahkan memburuk keadaannya.
4. Obat Herbal Tidak Menimbulkan Efek Samping Obat herbal berasal dari tumbuhan yang telah tersedia gratis di alam ini. Pengolahan obat herbal dilakukan secara alami, tradisional, tanpa campuran bahan kimia atau sintetik. Oleh karena itu, obat-obatan herbal tidak memiliki efek samping dan aman digunakan. Meskipun demikian, Anda harus tetap berhati-hati saat memilih obat herbal karena di pasaran ada beberapa jenis obat herbal yang diproduksi secara tidak higienis atau dicamput bahan kimia.
5. Obat Herbal Bebas Racun Pemakaian obat kimia dalam jangka waktu yang lama bisa berubah menjadi racun bagi tubuh. Sehingga pemakaian obat kimia harus melalui kontrol ketat dari dokter dan tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Sebaliknya obat herbal bersifat bebas racun. Dengan pemakaian yang tepat obat herbal aman dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun (detoks) di dalam tubuh.
6. Obat Herbal Mudah Diproduksi Obat herbal dihasilkan dengan pengolahan sederhana berbagai bagian tumbuhan, seperti akar, daun, buah, biji, bunga, kulit kayu, dan lain- lain. Pengolahan obat herbal tidak membutuhkan alat dan teknologi modern. Biasanya obat herbal diolah dengan cara direbus, ditumbuk, atau dicampur sesama bahan herbal dengan komposisi tertentu. Awalnya obat-obatan herbal diproduksi secara kecil-kecilan di rumah sebagai home industry. Namun sekarang obat herbal banyak yang sudah diproduksi massal dengan teknologi modern.
7. Obat Herbal Menghilangkan Sumber Penyakit Obat herbal bekerja secara menyeluruh (holistic). Selain menyembuhkan gejala penyakitnya , obat herbal bekerja sampai ke sumber penyakitnya. Dengan demikian obat herbal meningkatkan sistem kekebalan tubuh sebagai cara untuk melawan penyakit.
8. Obat Herbal Multi Khasiat Obat herbal memiliki banyak khasiat. Satu obat herbal saja bisa digunakan untuk mengobati lebih dari satu penyakit. Misalnya, jintan hitam atau habbatussauda dapat menyembuhkan asam urat, migrain, diabetes, hepatitis, bahkan kanker. Kehebatan habbatussauda bahkan diakui oleh Nabi Muhammad saw yang menganjurkan umatnya untuk mengkonsumsi habbatussauda secara teratur.
9. Obat Herbal Mudah Diperoleh Obat herbal lebih mudah diperoleh. Anda tidak perlu meminta resep dokter maupun pergi ke apotek untuk mendapatkan obat herbal. Namun demikian, Anda tetap membutuhkan petunjuk orang yang ahli di bidang herbal dalam pemakaiannya. Pemakaian obat apapun secara sembarangan tidak disarankan.
10. Obat Herbal Lebih Murah Obat herbal cenderung lebih murah dibanding obat kimia. Bahkan harga obat herbal bisa jauh lebih murah jika diproduksi secara massal. Itulah beberapa alasan mengapa orang memilih obat herbal. Sekarang, seandainya Anda harus memilih, obat herbal atau obat kimia yang Anda pilih ?
1 komentar:
salam kenal, terima kasih sdh datang ke blogku
Posting Komentar