4 Makanan Penderita Diabetes
Penderita diabetes tipe-2 tidak lagi memiliki cukup insulin
dalam tubuh untuk menjaga kadar glukosa darah normal. Jika tingkat gula dalam
tubuh tiba-tiba melonjak akan menyebabkan hiperglikemia.
Gejala umum hiperglikemia termasuk sering buang air kecil, kelelahan dan kelaparan. Kondisi ini biasanya mempengaruhi orang dewasa yang kelebihan berat badan, meskipun orang kurus pun tetap berisiko.
Sebuah kondisi diabetes yang parah dapat menyebabkan komplikasi serius seperti masalah ginjal, kerusakan saraf, tekanan darah tinggi dan serangan jantung. Kulit juga dapat mengembangkan luka dan infeksi terutama pada kaki, kadang-kadang mengarah ke amputasi.
Orang yang didiagnosis dengan diabetes, menurut American Diabetes Association, harus mengambil langkah untuk mengontrol gula darahnya. Cara yang tepat untuk mengontrol gula darah adalah makan dengan benar.
Berikut kriteria makanan yang perlu Anda perhatikan untuk membantu dalam manajemen berat badan dan mencegah diabetes tipe-2 seperti dilansir naturalnews, Jumat (18/5/2012) antara lain:
1. Tingkatkan jumlah serat yang dimakan
Serat adalah jenis karbohidrat, namun tidak dipecah oleh tubuh dan tidak memberikan kontribusi terhadap kalori. Serat memiliki dua macam, yaitu serat larut dan tidak larut.
Serat larut memperlancar pencernaan, sedangkan serat larut dapat menurunkan kolesterol. The New England Journal of Medicine menampilkan studi di mana penderita diabetes seharusnya mengonsumsi 50 gram serat larut setiap hari.
Gejala umum hiperglikemia termasuk sering buang air kecil, kelelahan dan kelaparan. Kondisi ini biasanya mempengaruhi orang dewasa yang kelebihan berat badan, meskipun orang kurus pun tetap berisiko.
Sebuah kondisi diabetes yang parah dapat menyebabkan komplikasi serius seperti masalah ginjal, kerusakan saraf, tekanan darah tinggi dan serangan jantung. Kulit juga dapat mengembangkan luka dan infeksi terutama pada kaki, kadang-kadang mengarah ke amputasi.
Orang yang didiagnosis dengan diabetes, menurut American Diabetes Association, harus mengambil langkah untuk mengontrol gula darahnya. Cara yang tepat untuk mengontrol gula darah adalah makan dengan benar.
Berikut kriteria makanan yang perlu Anda perhatikan untuk membantu dalam manajemen berat badan dan mencegah diabetes tipe-2 seperti dilansir naturalnews, Jumat (18/5/2012) antara lain:
1. Tingkatkan jumlah serat yang dimakan
Serat adalah jenis karbohidrat, namun tidak dipecah oleh tubuh dan tidak memberikan kontribusi terhadap kalori. Serat memiliki dua macam, yaitu serat larut dan tidak larut.
Serat larut memperlancar pencernaan, sedangkan serat larut dapat menurunkan kolesterol. The New England Journal of Medicine menampilkan studi di mana penderita diabetes seharusnya mengonsumsi 50 gram serat larut setiap hari.
2. Pilih makanan dengan
kandungan karbohidrat kompleks lebih banyak
Menjaga agar kadar gula dalam darah tetap stabil adalah prioritas utama bagi penderita diabetes. Itulah sebabnya karbohidrat kompleks adalah sumber yang lebih baik dari energi dibandingkan dengan karbohidrat sederhana yang menghasilkan lonjakan aliran darah dan menyebabkan masalah serius.
Cobalah untuk mengurangi konsumsi minuman manis, kue dan permen. Sebaliknya, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti gandum, beras merah, kacang, dan pasta gandum utuh yang lambat dicerna dan diserap ke dalam darah, sehingga menghasilkan tingkat gula yang bertahap dan konsisten, bukan lonjakan yang tiba-tiba.
3. Gunakan rempah-rempah untuk bumbu masakan
Menggunakan produk alami, bukan bahan perasa makanan adalah cara yang bagus untuk mengontrol gula darah Anda. Journal of Nutrition and Food Science menampilkan studi tentang fitokimia dalam rempah-rempah dapat meningkatkan aktivitas insulin dan menyajikan cara yang lebih alami dalam mengobati dan mencegah diabetes tipe-2.
Menjaga agar kadar gula dalam darah tetap stabil adalah prioritas utama bagi penderita diabetes. Itulah sebabnya karbohidrat kompleks adalah sumber yang lebih baik dari energi dibandingkan dengan karbohidrat sederhana yang menghasilkan lonjakan aliran darah dan menyebabkan masalah serius.
Cobalah untuk mengurangi konsumsi minuman manis, kue dan permen. Sebaliknya, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti gandum, beras merah, kacang, dan pasta gandum utuh yang lambat dicerna dan diserap ke dalam darah, sehingga menghasilkan tingkat gula yang bertahap dan konsisten, bukan lonjakan yang tiba-tiba.
3. Gunakan rempah-rempah untuk bumbu masakan
Menggunakan produk alami, bukan bahan perasa makanan adalah cara yang bagus untuk mengontrol gula darah Anda. Journal of Nutrition and Food Science menampilkan studi tentang fitokimia dalam rempah-rempah dapat meningkatkan aktivitas insulin dan menyajikan cara yang lebih alami dalam mengobati dan mencegah diabetes tipe-2.
4. Penuhi kebutuhan protein
Protein berperan dalam mengendalikan berat badan. Sebuah studi yang dilakukan di Swedia mengungkapkan bahwa peningkatan asupan protein dapat mengurangi berat badan lebih cepat daripada membatasi konsumsi karbohidrat. Makan makanan yang kaya protein juga cenderung membuat orang lebih waspada daripada pengaruh konsumsi gula atau karbohidrat.
Contoh dari rempah-rempah rumah tangga yang umum digunakan sebagai bumbu adalah kayu manis, bawang putih dan kemangi. Rempah-rempah ini juga telah ditemukan untuk menurunkan tekanan darah dan melindungi pembuluh darah, sehingga dapat mengurangi penyakit kardiovaskular terkait dengan diabetes.
Protein berperan dalam mengendalikan berat badan. Sebuah studi yang dilakukan di Swedia mengungkapkan bahwa peningkatan asupan protein dapat mengurangi berat badan lebih cepat daripada membatasi konsumsi karbohidrat. Makan makanan yang kaya protein juga cenderung membuat orang lebih waspada daripada pengaruh konsumsi gula atau karbohidrat.
Contoh dari rempah-rempah rumah tangga yang umum digunakan sebagai bumbu adalah kayu manis, bawang putih dan kemangi. Rempah-rempah ini juga telah ditemukan untuk menurunkan tekanan darah dan melindungi pembuluh darah, sehingga dapat mengurangi penyakit kardiovaskular terkait dengan diabetes.
Sumber:detikhealth
0 komentar:
Posting Komentar